*** MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI - MANFAATKAN MEDIA SEBAGAI SARANA EDUKASI - MAJULAH BANGSAKU - MAJULAH INDONESIAKU ***



Tuesday, October 5, 2010

Peternakan Kambing PE di Lampung Barat Berkembang Pesat

Liwa, Lampung Barat (ANTARA) - Peternakan kambing peranakan etawa (PE) berkembang pesat di Lampung Barat, hal tersebut di tunjukan dengan meningkatnya jumlah peternak kambing tersebut.
"Kambing jenis peranakan etawa (PE) ini cukup menguntungkan, selain mudah perawatan jenis kambing PE mampu memproduksi susu yang memiliki nilai ekonomis," kata Kepala Bidang Produksi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Lampung Barat, Hasnul Abrar, di Liwa, Rabu.
Dia mengatakan, jenis kambing etawa sangat mudah merawatnya, selain itu hasil dari kambing tersebut mampu meningkatkan pendapatan peternak," kata dia.
"Produktifitas susu kambing etawa yang dihasilkan oleh peternak sangat memadai untuk memenuhi permintaan pasar, bahkan dari hasil susu tersebut peternak dapat mencukupi kebutuhan sehari hari," kata Hasnul.
Harga per liter susu kambing PE mencapai Rp25.000 perliter, rata-rata setiap peternak mampu menghasilkan susu tiga hingga lima liter per hari, bila hewan ternak tersebut sedang produktif kambing.
"Dengan hasil yang lumayan tersebut, tentunya ternak kambing PE ini menguntungkan, dan telah banyak peternak yang telah memilih kambing PE sebagai ternak utama, karena kambing PE banyak sekali hasil yang didapatkan baik kotoran, daging, dan susu," katanya.
Lampung Barat menjadi daerah yang cocok dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak, salah satunya yakni peternakan kambing peranakan etawa (PE).
Jenis kabing PE, memiliki nilai yang ekonomis, mulai dari daging, kotoran, dan susu, ketiganya memiliki harga yang mampu memberikan pendapatan bagi petani.
Semakin berkembangnya peternakan kambing PE membuktikan masyarkat telah merasakan hasil yang lumayan menekuni peternakan hewan ini, di buktikan dengan semakin meningkatnya jumlah masyarkat yang mengembangkan peternakan kambing jenis PE ini.
Rata-rata setiap peternak mampu menghasilkan pendapatan mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta saat produksi susu kambing, selain itu kotoran kambing tersebut dikumpulkan peternak untuk dijadikan pupuk, selain digunakan sendiri pupuk ini juga dijual oleh petani lain, sehingga pendapatan peternak itu pun bertambah.
Saat ini sekitar 2000 hingga 3000 lebih kambing PE berkembang, harga pasaran satu ekor kambing PE mencapai Rp1.3 juta hingga Rp2,5 juta, harga tersebut tergantung besar dan kecil hewan ternak tersebut.
"Saya berharap agar peternak dapat memahami dan menerapkan sistem ternak yang baik, sehingga produksi susu dan daging kambing ini meningkat sehingga dapat menopang perekonomian masyarakat," katanya.

No comments:

Post a Comment