*** MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI - MANFAATKAN MEDIA SEBAGAI SARANA EDUKASI - MAJULAH BANGSAKU - MAJULAH INDONESIAKU ***



Wednesday, December 19, 2012

Pilih Mana: Reksa Dana Atau Asuransi

Dalam rangka menyiapkan dana untuk pendidikan, instrumen keuangan mana yang lebih cocok: reksa dana atau asuransi? Boleh jadi ada yang menjawab reksa dana — yang mampu memberi tingkat pengembalian (return) yang lebih tinggi.

Tetapi apakah cukup sampai situ pertimbangannya? Mungkinkah reksa dana dan asuransi dibandingkan?

Membandingkan reksa dan asuransi dari segi return tentu tidak memadai. Sebab ada informasi lain yang disembunyikan, yakni faktor risiko yang menyertai.

Perlu diingat, reksa dana dan asuransi adalah dua jenis instrumen keuangan yang berbeda. Asuransi merupakan salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan atau  transfer risiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

Sementara pada reksa dana, sebagai instrumen investasi, risiko ditanggung oleh pemilik dana walaupun mengamanatkan uangnya kepada manajer investasi. Karena itulah, membandingkan dua instrumen ini menjadi kurang bijak — seperti banyak nasihat investasi yang kita dengar.

Hal penting yang perlu disadari, reksa dana merupakan sarana investasi bagi individu yang pengelolaan risikonya dilakukan oleh manajer investasi. Namun yang menanggung risiko tetap pemilik dana. Instrumen ini hanya menawarkan kemudahan. Baik dari sisi nilai investasi yang ditanam maupun akses pada instrumen investasinya.

Dengan reksa dana, para investor ikut investasi dananya pada saham maupun surat utang atau lainnya, yang sudah dikombinasikan oleh perusahaan penerbit. Kombinasi ini merupakan cara yang dilakukan sebagai upaya mengurangi tingkat risiko yang berpotensi muncul.

Terkait dengan instrumen investasinya, untung-rugi pada reksa dana dilihat dari selisih nilai aktiva bersih (NAB) per unit saat membeli dengan menjual. Bersyukurlah jika hasilnya positif, karena itu berarti keuntungan. Kalau turun, berarti sebaliknya, harus tabah menerima kerugian. Di sinilah risiko nilai investasi pada reksa dana itu terjadi.

Risiko kecil, memang bisa didapat dari reksa dana terproteksi. Pada instrumen ini, yang dimaksud proteksi itu terkait dengan pengelolaan instrumen investasinya. Biasanya dibelanjakan surat utang negara, yang lazim dikenal zero risk alias tanpa risiko.

Meski pada kenyataannya, ini pun tidak sepenuhnya tanpa risiko, seperti yang terjadi pada kasus Yunani. Akibat krisis, pemerintah Yunani memberikan pilihan sulit kepada investor atas portofolio surat utannya yang segera jatuh tempo: tidak terbayar atau kena diskon besar plus penundaan pembayaran. Tentu ini sangat jarang terjadi.

Kembali ke soal yang disebut di atas. Bagaimana jika kita ingin menyiapkan biaya pendidikan? Tentu yang diharapkan dari pemilik dana adalah bisa membayar biaya sekolah pada kurun waktu tertentu atau saat dibutuhkan. Dengan sejumlah nilai tertentu yang dibayar pada saat ini, diharapkan mampu menutupi biaya pendidikan di masa mendatang.

Nah, jika instrumen pengamanan dana yang dipilih adalah reksa dana, jangan lupa, di dalamnya ada risiko. Apalagi dalam situasi gejolak perekonomian seperti sekarang yang makin menyebabkan tidak pastinya pasar keuangan, tentu risiko makin besar.

Karena itu, satu hal yang harus dipahami dalam berinvestasi, selalu ada unsur spekulasi di dalamnya. Sudah melekat.

Hal ini sangat berbeda dengan asuransi, yang justru mengalihkan risiko kepada penerbit, sehingga jauh lebih aman. Apalagi jika peserta terkena musibah, sehingga tak lagi mampu membayar, hak dana yang besarannya sudah dipatok dan cair pada kurun waktu tertentu tetap bisa diambil tanpa kekurangan. Namun tentu saja, janji keuntungannya lebih rendah dibandingkan investasi.

Karena itu, tetap saja pilihan ada pada pemilik dana. Mau untung lebih besar, jangan lupa, harus siap pula menanggung potensi risiko yang ada.

Menjaga keamanan dana — di tengah banyaknya tawaran instrumen untuk mengembangkan — sebaiknya dijadikan prioritas sebelum aset tersebut ditempatkan. Dalam bentuk apa pun. Apalagi jika dana yang ada cenderung pas-pasan.

Mungkin pernyataan Mark Twain, penulis dan humoris Amerika (1835-1910) layak dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan: Oktober merupakan bulan yang paling berbahaya untuk berspekulasi di pasar modal. Bulan lain yang juga berbahaya adalah Juli, Januari, September, April, November, Mei, Maret. Juni, Desember, Agustus dan Februari.

Pesan yang ingin disampaikan penulis “The Adventures of Tom Sawyer” (1876) itu, tak ada satu bulan pun yang aman untuk berspekulasi :)

Thursday, October 18, 2012

Bagaimana Caramu Menolak Plastik?

Kelompok wirausaha sosial Greeneration Indonesia sudah sejak 2008 bergerak di isu sampah, terutama soal penggunaan kantung plastik yang berlebihan. Mereka menyebarkan fakta dan dampak buruk dari kantung plastik serta solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan kampanye Diet Kantung Plastik.

Bekerjasama dengan Circle K, Greeneration Indonesia menerapkan Diet Kantong Plastik di enam kota besar di Indonesia sejak Oktober 2010. Setelah diuji coba selama satu tahun, kampanye menolak kantung plastik ini telah berhasil mengurangi penggunaan lebih dari 8 juta tas plastik.

Mereka menemukan bahwa setiap orang di Indonesia menggunakan 700 kantung plastik per tahun yang akhirnya akan menjadi sampah. Alasannya, siklus penggunaan kantung plastik yang hanya sekali pakai, lalu langsung terlupakan.

Indonesia pun menghabiskan sekitar 100 milyar kantung plastik per tahun. Untuk membuat kantung plastik dalam jumlah itu diperlukan 12 juta barel minyak bumi per tahun, atau seharga Rp 11 triliun.

Greeneration Indonesia yakin masyarakat Indonesia bisa berperan aktif dalam mengurangi konsumsi tas plastik yang beredar. Salah satunya dengan mengatakan tidak, Bagaimana cara Anda menolak kantung plastik saat belanja?

Friday, August 17, 2012

Selama Puasa, Laba Bisnis Katering Meroket


Bulan Ramadan benar-benar bulan penuh berkah bagi bisnis makanan. Mulai dari kaki lima, warung kecil, hingga resto mahal semua merasakan nikmatnya laba berlipat. Termasuk di dalamnya adalah pengusaha katering. Sejak memasuki bulan Ramadan 21 Juli, pesanan katering menunjukkan peningkatan hampir tiga kali lipat. Umumnya dipesan untuk berbuka puasa bersama.

Salah satu peningkatan pemesanan katering terlihat di AntoCatering yang berlokasi di Perumahan Taman Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat. Berdiri sejak lima tahun lalu, AntoCatering biasanya melayani jasa katering rumahan. Artinya melayani pelanggan harian yang umumnya tidak memasak karena berbagai alasan. Bisa karena sibuk sehingga tidak sempat memasak hingga soal kepraktisan.


 “Untuk hari-hari biasa, jumlah pelanggan rumahan di bawah 100 orang,” kata Anto Budi Santoso selaku pemilik AntoCatering kepada Vista, Sabtu (27/7/2012).

Namun di bulan Ramadan ini, pemesanan kateringnya meningkat tajam. “Di bulan puasa pemesanan katering bisa mencapai 2.500 kotak setiap harinya. Sampai-sampai untuk katering harian kita tutup sementara waktu, karena nggak ada tenaga buat menyiapkan pesanan,” kata Anton.

Pesanan nasi kotak ini umumnya berasal dari pengelola-pengelola masjid, perorangan yang menyelenggarakan acara buka puasa bersama, ada juga pesanan dari event organizer. “Puasa memang mendatangkan rezeki bagi pengusaha katering, terutama usaha katering harian seperti kami,” tuturnya.

Sebagai daya tarik pelayanan bagi para pelanggan, menu katering dibuat bervariasi. Anton selalu menyusun menu harian selama satu bulan penuh. Daftar menu itulah yang akan diedarkan kepada para pelanggannya.  “Jadi kalau pelanggan tidak suka atau alergi menu tertentu misalnya,  dua hari sebelum hari H (pengiriman) sudah harus konfirmasi minta ganti menu,” jelasnya. Hal ini memudahkan pelanggan, sehingga mereka bisa menyantap menu yang disukainya.

Khusus untuk calon pelanggan, Anto memberi kesempatan sehari kepada mereka untuk mencoba menu katering. Memang tidak gratis, namun mereka akan diberikan diskon khusus.  “Kalau memangnggak cocok dengan masakan kami, besoknya staf saya tinggal ambil tempat makanannya sekaligus uang,” katanya. Nah, selanjutnya bagi mereka yang berminat berlangganan, bisa bayar untuk satu minggu ke depan.

Kesibukan serupa terlihat di RM Makan Ayam Bakar Mas Mono, cabang Ruko Taman Galaksi, Bekasi Selatan, Sabtu (27/7/2012) sekitar pukul 15.00 WIB. Dua staf RM Mas Mono tengah menyiapkan kotak makanan. Salah satu staf memasukkan potongan paha dan dada ayam bakar ke dalam masing-masing kotak yang dijejer di atas meja. Ayam bakar tersebut dilengkapi lalapan seperti kol, mentimun, selada dan sambal terasi yang aromanya lezat menggoda. Terhitung hari itu sampai pukul 15.00 WIB, RM Mas Mono telah menerima pesanan 140 kotak nasi berikut ayam bakar lengkap dengan lalapan serta sambal.

Menurut Udin, seorang penyelia di tempat ini, keberadaan RM Mas Mono di Ruko Galaksi masih terbilang baru. Setiap harinya, orang lebih cenderung datang untuk makan di tempat. “Sebelum puasa, orang hanya datang untuk makan di sini. Tidak memesan nasi kotak,” akunya. Setelah puasa, pesanan nasi kotak mulai bergeliat. “Kalau di sini kebetulan yang memesan bukan dari masjid-masjid, tapi ibu-ibu arisan yang ingin menggelar acara buka puasa,” kata Udin yang terlihat sigap dan ramah mengepak nasi kotak ke dalam dus untuk diantar. 

Menurut Udin, pemesanan nasi kotak belum stabil. “Kadang dalam sehari ada banyak pesanan, tapi di hari lain tidak ada order. Mungkin karena cabang Mas Mono ini kan banyak sekali, jadi sebagian ada yang memesan di cabang lain,” jelasnya.

Di bulan puasa, keberadaan katering memang sangat dibutuhkan para ibu. Tak hanya ibu yang bekerja, ibu rumah tangga pun merasa menggunakan katering bisa lebih berhemat biaya dan tenaga. Shinta (40) mengaku sering memesan katering ketimbang masak sendiri. “Habisnya yang makan di rumah cuma saya sama dua anak saya. Suami seringkali masih di kantor saat berbuka puasa dan makan di rumah hanya pas sahur. Jadi keputusan untuk memilih katering, lebih bijaksana dan simpel,” katanya.

Terlebih lagi Shinta tak punya pembantu rumah tangga. “Katering enak juga, masakannya variatif. Kalau saya nggak ada pembantu, entar masakannya itu-itu saja. Jadi mendingan pesan katering, Cuma saya pilih katering hati-hati juga, enggak mau pakai jasa mereka yang suka pakai penyedap,” tutur Shinta yang enggan menyebut pengeluarannya untuk katering.

Saturday, June 2, 2012

Rainbow Cake


Cake yang sedang jadi primadona pencinta cake ini tidak terlalu sulit membuatnya. Terdiri dari sponge cake 6 warna yang ditumpuk dengan lapisan krim. Yang satu ini rasanya lebih lembut dan gurih karena sapuan krim menteganya yang memakai susu. Bikin yuk!





Bahan:
12 butir telur ayam
6 butir kuning telur
375 g gula pasir
40 g Cake Emulsifier
225 g tepung terigu, ayak
175 g mentega, lelehkan
6 jenis pewarna makanan

Topping:
500 g Butter cream*)
!/2 sdt Citroen Essence
½ sdt Vanilla Essence

Cara membuat Rainbow Cake:
  • Kocok telur, kuning telur, gula dan emulsifier sampai putih dan kaku.
  • Masukkan tepung yang sudah diayak.
  • Masukkan mentega leleh, aduk perlahan.
  • Bagi adonan menjadi 6 bagian. Beri warna/pasta dengan warna: merah, orange, kuning, hijau, biru dan ungu
  • Masukkan masing2 ke dalam loyang yang berdiameter 20 cm.
  • Panggang dalam oven dengan panas 200 C selama 16 menit.
  • Keluarkan dari dalam loyang dan biarkan dingin.
  • Olesi kue dengan simple syrup dan olesi dengan butter cream.
  • Susun semua sponge cake dengan urutan dari atas: merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu.
  • Oles seluruh permukaan cake dengan butter cream
  • Hiasi dengan cokelat atau springkle warna warni
  • Kue siap dihidangkan.
Untuk: 8 potong

Kalori : 8797,8 kkal - 1099,73 kkal/porsi
Protein : 151,48  g -18,93 g/porsi
Lemak : 918,86  g - 114,85 g/porsi
Karbohidrat : 826,09 g - 103,26 g/porsi
Serat : 0,678 gr - 0,084 g/porsi


*)Butter Cream

Bahan:
1 butir telur ayam
85 ml susu segar
300 g gula pasir halus
500 g mentega, kocok hingga lunak

Cara membuat:
  • Campurkan telur, susu dan gula ke dalam paci.
  • Panaskan di atas api sambil kocok dengan kocok hingga mendidih.
  • Angkat, masukan ke dalam wadah.. Kocok dengan kecepatan tinggi sampai dingin
  • Jika sudah dingin masukan butter yang sudah didiamkan pada suhu ruangan.
  • Kocok terus dengan kecepatan sedang sampai berwarna putih pucat.
  • Masukan essence sitrus vanilla ke dalam adonan. Butter cream siap digunakan.
Untuk 500 gram

Monday, May 21, 2012

Red Velvet Cake

Red velvet cake tengah menjadi tren di ibukota. Banyak resto dan kafe ternama mulai memasukkan kue klasik (sudah dikenal sejak ’40-an) asal Amerika Serikat itu ke dalam menu mereka.

Sesuai namanya, yang menjadi ciri-ciri kue ini adalah warna merah yang pekat. Walau dibuat dengan menggunakan bubuk cokelat, namun rasa yang tersaji dari red velvet sangat berbeda dengan kue cokelat pada umumnya.

Resep rahasia cake ini adalah campuran asam cuka yang telah disuling, yang membuat warna merah pada kue itu semakin menyala serta tekstur yang padat namun lembut.

Hal lain yang istimewa dari red velvet cake adalah olesan krim keju yang lezat di sekelilingnya. Hingga kini, selain menjadi kudapan, red velvet cake juga sering menjadi pilihan untuk kue pengantin juga hadiah valentine untuk orang terkasih.

Anda ingin membuat red velvet cake? Kami punya resepnya. Ini dia!

Bahan Kue :
2 1/2 cangkir (250 gram) tepung diayak
1/2 sendok teh garam
2 sendok makan (15 gram) coklat bubuk
1/2 cangkir (113 gram) mentega tidak asin
1 1/2 cangkir (300 gram) gula pasir
2 butir telur ayam
1 sdt vanili ekstrak
1 cangkir (240 ml) buttermilk
2 sdm pewarna makanan cair warna merah
1 sdt cuka suling putih (distilled vinegar)
1 sdt baking soda

Krim keju:
227 gram krim keju
227 gram keju Mascarpone
1 sendok teh vanili ekstrak
115 gram gula bubuk
1 cangkir whipping cream

Cara Membuat :
- Kocok mentega dan gula hingga halus, kemudian masukkan telur dan vanili, kocok hingga merata
- Masukkan susu dan pewarna merah dengan perlahan
- Masukkan terigu sedikit demi sedikit
- Campurkan cuka dan baking soda, lalu masukkan larutan tadi ke dalam adonan.
- Setelah merata, tuang adonan ke loyang, lalu panggang dengan oven bersuhu 180 c selama 30 menit
- Untuk membuat krim keju, campurkan semua bahan lalu mixer dengan kecepatan tinggi hingga lembut
- Hiasi kue dengan krim keju, lalu hidangkan.

Selamat mencoba!

Thursday, April 5, 2012

Kapok Fiber Usage

Kapok finds use in bedding and upholstery industries, in the production of life-saving equipment, and in the construction of thermally insulated and soundproof covers and walls. On account of its buoyancy, freedom from water-logging and weight-bearing capacity, it is the material par excellence for the manufacture of lifebuoys and belts, waistcoats and other naval life-saving appliances. The buoyancy of kapok is about five times as great as that of cork and about three times that of reindeer hair. During the war, kapok was employed for insulating tanks, for lining aviation suits, for filling floats of army assault-bridges, and generally for replacing cork wherever lightness, moisture-resistance and floating power were needed.
The kapok fiber once used in floatation vests and has been used as building insulation has a hollow fiber and looks like glass fiber under the microscope. The hollow fiber has air inside allowing combustion deep inside the material. Smoldering fire and open flame travel quickly within the material.
  • Kapok was considered unsuitable for textile purposes, because the fibre is brittle, smooth and slippery.
  • Refined kapok seed oil is used for the same purposes as refined cottonseed oil. The wood is light and soft and is suitable for making canoes and toys. It is used for matches. The root bark yields a fibre.

Wednesday, February 1, 2012

Aturan Ekspor Baru, Eksportir Bisa Kena Sanksi

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan para eksportir yang melanggar peraturan No. 253/PMK.04/2011 dan No. 254/PMK.04/2011 akan dikenai denda atau sanksi administrasi.
"Eksportir akan dikenai sanksi jika tidak mengekspor barang yang seharusnya diekspor. Kemudian, barang yang tidak diekspor itu akan dikenai denda minimal 100 persen dan maksimal 500 persen," kata Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai (PPKC) Kusheri Suprianto di kantor pusat DJBC, Jakarta, Jumat (27/1).
Kusheri menambahkan DJBC akan memberikan batas waktu kepada para eksportir selama 12 bulan untuk mengekspor barangnya.
"Kalau di dalam peraturan yang lama, eksportir bisa memperpanjang batas waktu, jadi bisa lebih dari 12 bulan. Tapi dalam peraturan yang baru ini, eksportir tidak dapat memperpanjang batas waktu tersebut," kata Kusheri.
Namun jika proses produksi barang lebih dari 12 bulan, lanjut Kusheri, maka eksportir harus melapor kepada DJBC terlebih dahulu.
Kusheri juga mengatakan sanksi yang terkandung di dalam peraturan baru tersebut lebih tegas.
"Kalau eksportir melakukan pelanggaran pidana, maka kena sanksi pidana. Kalau pelanggaran administrasi, maka akan dibekukan secara administrasi. Kalau masih melanggar juga, maka izinnya akan kami cabut," kata Kusheri.
DJBC berharap dengan adanya peraturan baru tersebut, pelayanan di kepabeanan akan meningkat dan para eksportir akan lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan ekspor barang agar tidak terjadi pelanggaran.
Seperti diketahui, DJBC Kementerian Keuangan telah mengadakan sosialisasi peraturan Menteri Keuangan No.253/PMK.04/2011 mengenai pengembalian bea masuk yang telah dibayar atas impor barang dan bahan untuk dirakit, diolah, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan ekspor.
Selain itu, DJBC juga melakukan sosialisasi peraturan Menteri Keuangan No.254/PMK.04/2011 mengenai pembebasan bea masuk atas impor barang dan bahan untuk dirakit, diolah, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan ekspor.