*** MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI - MANFAATKAN MEDIA SEBAGAI SARANA EDUKASI - MAJULAH BANGSAKU - MAJULAH INDONESIAKU ***



Tuesday, November 30, 2010

Perokok Indonesia Terbesar Ketiga Dunia

JAKARTA - Indonesia masih menduduki peringkat ketiga untuk jumlah perokok di dunia, yakni sekitar 65 juta orang. Angka ini akan terus meningkat jika pemerintah tidak mengatur perilaku merokok dan industri rokok serta tidak menerapkan larangan iklan rokok.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Laksmiati Hanafiah, ketika ditemui Kompas.com, Sabtu (2/10/2010) di sela-sela Aksi Damai Sehat, Cerdas dan Berprestasi tanpa Rokok yang digelar di Citywalk Sudirman, Jakarta.
Menurut perempuan yang akrab disapa Mia itu, usia para perokok di Indonesia lebih banyak pada kisaran 15 hingga 19 tahun. "Di antaranya 70 persen dari jumlah perokok itu adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah," katanya.
Akibatnya, lanjut Mia, para orangtua dari kalangan tersebut kurang memperhatikan gizi anak-anak mereka. "Uang yang harusnya untuk beli makanan, ternyata dihabiskan untuk membeli rokok," ujarnya.
Sekjen Komnas Pengendalian Tembakau, Suhardi, mengatakan, kalangan perokok dari masyarakat berpendidikan rendah dan keuangannya menengah ke bawah kurang begitu memperhatikan kalimat peringatan bahaya merokok.
"Sebaiknya di dalam bungkus rokok, terdapat peringatan dengan gambar. Contohnya, gambar penyakit yang ditimbulkan akibat rokok, seperti stroke dan kanker," kata Suhardi.
Dia mengungkapkan, negara tetangga sudah mencoba menerapkan peringatan merokok melalui gambar.
"Malaysia, Singapura, dan negara-negara lain telah mempraktikkannya. Terbukti, jumlah perokok di beberapa negara itu justru mengalami penurunan 15-20 persen," ujarnya.

Wednesday, November 24, 2010

Perawat Indonesia jadi Rebutan di Luar Negeri

YOGAYAKARTA – Kebutuhan tenaga perawat di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Eropa, Korea, Jepang dan Timur Tengah makin meningkat. Diperkirakan, hingga 2020, negara-negara ini memerlukan 1 juta perawat dari negeri kita.
Hal itu dikemukakan Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran UGM, Elsi Dwi Hapsari, dalam Seminar Internasional Ilmu Keperawatan: ‘Indonesian Nurses to Study and work in 3 Countries: Preparation and Challenges’, di Gedung Ismangoen, Senin (4/10).
Dia memberi contoh saat ini Jepang membutuhkan lebih banyak perawat karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan perawat di dalam negerinya. Ada sekitar 1,3 juta perawat Indonesia yang bekerja di Jepang. Mereka terdiri dari 822 perawat, 46 ribu perawat komunitas, dan 27 ribu perawat bidan. Sementara jumlah total asisten perawat adalah 411 ribu otang.
Sementara itu pemerintah Indonesia telah mengirimkan 208 perawat pada tahun 2008, lalu 362 perawat pada tahun 2009, dan tahun 2010 mengirimkan sebanyak 149 perawat ke Jepang. ''Pada tahun 2010 ini Jepang masih membutuhkan 15.900 perawat,'' ungkap dia.
Meski tenaga perawat dari Indonesia semakin diminati namun masih terkendala lemahnya penguasaan bahasa asing, lingkungan kerja yang berbeda dan belum terpenuhinya standar kompetensi perawat kualifikasi internasional. Selain itu, dia menambahkan, perawat di Indonesia saat ini terkendala tidak bisa meningkatkan kompetensi ilmunya karena masih minimnya pendidikan master dan doktor di dalam negeri.
''Sampai sekarang jumlah program pendidikan master dan doktor di bidang keperawatan di Indonesia masih terbatas. Salah satu faktor masih sedikitnya jumlah dosen yang mempunyai tingkat pendidikan dan latar belakang pendidikan yang sesuai,''ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Rebbeca Matti dari USAID. Dia mengemukakan Amerika Serikat tengah membutuhkan tenaga perawat dari berbagai Negara yang memiliki kualifikasi internasional. ''Bekerja sebagai perawat di Amerika dibutuhkan secara internasional untuk beberapa alasan di antaranya: karena tingkat kemandirian yang tinggi dan penghargaan yang diberikan pada perawat serta gaji yang menggiurkan.''
Dia mengemukakan pendidikan sekolah perawat di Amerika bisa digunakan sebagai acuan untuk memperdalam pengetahuan tentang keperawatan pada tingkat level internasional. Apalagi, masuk ke Amerika sebagai pelajar dan mahasiswa lebih mudah mendapatkan akses ketimbang mencari kerja.

Wednesday, November 3, 2010

Mengapa Istirahat Penting ?

Apakah akhir-akhir ini anda sering mengeluh dan berkata: "aku sangat lelah". Namun, sebenarnya merasa baik secara fisik? Mungkin Anda menderita kondisi yang disebut Chronic Fatigue Syndrome. Saat mengalami hal ini, istirahat menjadi hal yang sangat penting.

"Saat ini semakin banyak orang yang menderita kelelahan. Jangan Anda sepelekan. Jika mengalami lelah, segeralah istirahat,” kata psikiater yang berbasis di Mumbai, Parul Agarwal seperti dikutip dari laman Idiva. "Kompetisi dalam karir seringkali membuat kita bekerja keras," jelasnya.

Sebagai hasilnya, banyak orang mulai merasa begitu lelah. Bahkan ada beberapa tanda bahwa rasa lelah bisa menjadi hal yang serius dan menjadi penyebab timbulnya beberapa penyakit. Dr Vimal Pahuja, dari Rumah Sakit LH Hiranandani di Mumbai menyatakan bahwa tanda-tanda kelelahan tak boleh disepelekan. Berikut tanda-tanda kelelahan yang harus diwaspadai dan membuat Anda harus segera istirahat:

* Anda merasa waktu yang dibutuhkan lebih lama untuk melakukan tugas-tugas sederhana karena biasanya Anda bisa selesai lebih cepat.

* Anda merasa mental makin drop

* Semuanya seperti pekerjaan rumah dan tidak ada yang tampak menyenangkan.

*Tiba-tiba sering menjadi pelupa

* Merasa lelah dan sering sedih

* Sering menderita sakit sendi konstan, nyeri tubuh dan insomnia.

* Anda sulit untuk bangun pagi dan tak bersemangat selesaikan pekerjaan

Semua ini bisa terjadi akibat gangguan Tiroid atau kekurangan vitamin B12 sehingga menyebabkan timbulnya rasa lelah yang berlebih. Namun, ada cara yang bisa Anda lakukan untuk menangani kelelahan.

"Pelajari strategi mengatasi dan melihat situasi secara realistis. Berpikir positif akan membantu Anda mengatasi masalah kelelahan dalam jangka panjang. Jangan abaikan kondisi tersebut dengan asumsi yang buruk," kata Dr Pahuja.

Dia menyarankan agar melakukan beberapa perubahan gaya hidup untuk memberi energi baru, antara lain melibatkan diri dengan aktivitas fisik yang menghibur seperti berenang atau jalan santai, melakukan hobi yang menyenangkan, serta dapatkan waktu istirahat yang cukup, termasuk tidur 7-8 jam permalam.

Tuesday, November 2, 2010

Bahan Bakar Alternatif Pengganti BBM… Mampu Menghemat Lebih dari 60%


Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology , USA berhasil menemukan bahan bakar alternatif pengganti BBM yang dapat digunakan terutama untuk kendaraan motor. Hasil uji lab yang dilakukan terbukti mampu menghemat lebih dari 60% dibandingkan bahan bakar biasa. Yang sangat menarik ialah bahan bakar alternatif ini terbuat dari bahan dasar yang sangat popular dalam kehidupan kita sehari hari. Bahkan mungkin hampir setiap hari kita semua mengkonsumsinya. Bahan bakar alternatif tersebut terbuat dari bahan dasar minuman bersoda dan air teh. Semakin baik kualitas teh yang digunakan maka tingkat efisiensinya akan semakin tinggi. Salah satu yang paling tinggi tingkat efisiensinya yaitu teh hijau.


Uniknya, teknologi bahan bakar alternatif ini bahkan sangat mudah untuk diaplikasikan.

Berikut proses pembuatan dan penggunaannya secara bertahap…

  1. Gunakan wadah berupa gelas atau wadah lainnya yang terbuah dari kaca atau keramik (kapasitas 250 ml)
  2. Siapkan teh sebanyak 20 gram (untuk memperoleh hasil yang lebih baik gunakan teh hijau)
  3. Siapkan minuman bersoda sebanyak 1 botol (dapat menggunakan coca cola, fanta atau minuman sejenis)
  4. Siapkan gula pasir sebanyak 3 sendok teh.
  5. Untuk menghasilkan larutan yang baik masukkan teh kedalam air mendidih kemudian tambahkan gula.
  6. Dinginkan larutan teh tersebut kemudian masukkan ke dalam botol stainless

Berikut tahapan yang paling penting

Setelah larutan teh siap maka tahap yang paling penting selanjutnya adalah mendorong motor hingga sampai di tempat tujuan. Jika mengalami kehausan, teh manis siap untuk diminum. Seandainya teh manis sudah habis…kan masih ada coca cola…hehehehe…terbukti motor masih bisa berjalan tanpa menggunakan BBM.

Efficient but not effective… heu heu heu