Bulan
Ramadan benar-benar bulan penuh berkah bagi bisnis makanan. Mulai dari kaki
lima, warung kecil, hingga resto mahal semua merasakan nikmatnya laba berlipat.
Termasuk di dalamnya adalah pengusaha katering. Sejak memasuki bulan Ramadan 21
Juli, pesanan katering menunjukkan peningkatan hampir tiga kali lipat. Umumnya
dipesan untuk berbuka puasa bersama.
Salah
satu peningkatan pemesanan katering terlihat di AntoCatering yang berlokasi di
Perumahan Taman Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat. Berdiri sejak lima tahun lalu,
AntoCatering biasanya melayani jasa katering rumahan. Artinya melayani
pelanggan harian yang umumnya tidak memasak karena berbagai alasan. Bisa karena
sibuk sehingga tidak sempat memasak hingga soal kepraktisan.
“Untuk
hari-hari biasa, jumlah pelanggan rumahan di bawah 100 orang,” kata Anto Budi
Santoso selaku pemilik AntoCatering kepada Vista, Sabtu (27/7/2012).
Namun
di bulan Ramadan ini, pemesanan kateringnya meningkat tajam. “Di bulan puasa
pemesanan katering bisa mencapai 2.500 kotak setiap harinya. Sampai-sampai
untuk katering harian kita tutup sementara waktu, karena nggak ada tenaga buat
menyiapkan pesanan,” kata Anton.
Pesanan
nasi kotak ini umumnya berasal dari pengelola-pengelola masjid, perorangan yang
menyelenggarakan acara buka puasa bersama, ada juga pesanan dari event organizer. “Puasa memang
mendatangkan rezeki bagi pengusaha katering, terutama usaha katering harian
seperti kami,” tuturnya.
Sebagai
daya tarik pelayanan bagi para pelanggan, menu katering dibuat bervariasi. Anton
selalu menyusun menu harian selama satu bulan penuh. Daftar menu itulah yang
akan diedarkan kepada para pelanggannya. “Jadi kalau pelanggan tidak suka
atau alergi menu tertentu misalnya, dua hari sebelum hari H (pengiriman)
sudah harus konfirmasi minta ganti menu,” jelasnya. Hal ini memudahkan
pelanggan, sehingga mereka bisa menyantap menu yang disukainya.
Khusus
untuk calon pelanggan, Anto memberi kesempatan sehari kepada mereka untuk
mencoba menu katering. Memang tidak gratis, namun mereka akan diberikan diskon
khusus. “Kalau memangnggak cocok
dengan masakan kami, besoknya staf saya tinggal ambil tempat makanannya
sekaligus uang,” katanya. Nah, selanjutnya bagi mereka yang berminat
berlangganan, bisa bayar untuk satu minggu ke depan.
Kesibukan
serupa terlihat di RM Makan Ayam Bakar Mas Mono, cabang Ruko Taman Galaksi,
Bekasi Selatan, Sabtu (27/7/2012) sekitar pukul 15.00 WIB. Dua staf RM Mas Mono
tengah menyiapkan kotak makanan. Salah satu staf memasukkan potongan paha dan
dada ayam bakar ke dalam masing-masing kotak yang dijejer di atas meja. Ayam
bakar tersebut dilengkapi lalapan seperti kol, mentimun, selada dan sambal
terasi yang aromanya lezat menggoda. Terhitung hari itu sampai pukul 15.00 WIB,
RM Mas Mono telah menerima pesanan 140 kotak nasi berikut ayam bakar lengkap
dengan lalapan serta sambal.
Menurut
Udin, seorang penyelia di tempat ini, keberadaan RM Mas Mono di Ruko Galaksi
masih terbilang baru. Setiap harinya, orang lebih cenderung datang untuk makan
di tempat. “Sebelum puasa, orang hanya datang untuk makan di sini. Tidak
memesan nasi kotak,” akunya. Setelah puasa, pesanan nasi kotak mulai bergeliat.
“Kalau di sini kebetulan yang memesan bukan dari masjid-masjid, tapi ibu-ibu
arisan yang ingin menggelar acara buka puasa,” kata Udin yang terlihat sigap
dan ramah mengepak nasi kotak ke dalam dus untuk diantar.
Menurut
Udin, pemesanan nasi kotak belum stabil. “Kadang dalam sehari ada banyak
pesanan, tapi di hari lain tidak ada order. Mungkin karena cabang Mas Mono ini
kan banyak sekali, jadi sebagian ada yang memesan di cabang lain,” jelasnya.
Di
bulan puasa, keberadaan katering memang sangat dibutuhkan para ibu. Tak hanya
ibu yang bekerja, ibu rumah tangga pun merasa menggunakan katering bisa lebih
berhemat biaya dan tenaga. Shinta (40) mengaku sering memesan katering
ketimbang masak sendiri. “Habisnya yang makan di rumah cuma saya sama dua anak
saya. Suami seringkali masih di kantor saat berbuka puasa dan makan di rumah
hanya pas sahur. Jadi keputusan untuk memilih katering, lebih bijaksana dan
simpel,” katanya.
No comments:
Post a Comment