Nusa
Dua (ANTARA) - Ibu Ani Yudhoyono menyeru agar publik tidak meremehkan
kaum perempuan dan membuka akses seluas-luasnya bagi peran kaum
perempuan di bidang keuangan.
"Jangan
meremehkan kaum perempuan," kata Ani Yudhoyono saat membuka Seminar
Perempuan ASEAN tentang Kewirausahaan Ramah Lingkungan di Bali
International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Rabu.
Ia
menilai apabila kaum perempuan diberdayakan maka mereka dapat tidak
hanya mensejahterakan dirinya sendiri namun juga keluarganya.
Oleh
karena itu Ibu Ani mengimbau agar dibuka akses seluas-luasnya terhadap
kaum perempuan di sektor keuangan, terutama untuk mendorong perempuan di
bidang kewirausahaan.
Ia
kemudian meminta para pebisnis untuk memberikan contoh, para pejabat
membantu dan memberi semangat serta aktif menyelenggarakan
pelatihan-pelatihan.
Menurut
Ibu Ani, kreativitas sangat dekat dengan kewirausahaan sebab seorang
wirausaha harus selalu berpikir tidak konvensional dan perempuan pada
umumnya kreatif.
Ia
menyebutkan dari 14 sub-sektor ekonomi kreatif, antara lain periklanan,
film, fashion, komputer dan piranti lunak, yang menyumbang pendapatan
negara terbesar adalah produk fashion dan kerajinan yang didominasi kaum
perempuan.
Dalam
pembukaan seminar yang bertema Peranan Perempuan Dalam Pemberdayaan
Ekonomi Menuju Pembangunan Inter-Komunitas ASEAN itu, Ibu Ani didampingi
oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia
Sari, Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, Ibu Okke
Hatta Rajasa, dan Wakil Ketua DPD GKR Hemas.
Seminar
tersebut merupakan satu dari sejumlah acara tambahan rangkaian
Pertemuan Puncak ke-19 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)
yang berlangsung selama sepekan, 13-19 November.
Menurut
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, seminar Perempuan
ASEAN itu bertujuan untuk membuat cetak biru bagaimana perempuan ASEAN
bisa terlibat dalam perekonomian ASEAN khususnya di bidang ekonomi mikro
dan ekonomi kreatif.
Seusai
membuka seminar tersebut, Ibu Ani kemudian meninjau ASEAN Fair yang
juga terletak di BICC dan Peninsula. Dalam kesempatan itu Ibu Ani tampak
mengagumi kerajinan tenun dan perak Indonesia.
Selain
membuka seminar itu, Ibu Ani juga akan mendampingi Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dalam sejumlah acara seremonial dalam pertemuan puncak
tersebut, antara lain penyambutan tamu negara dan jamuan santap malam.
Di
luar acara-acara resmi KTT ke-19 ASEAN, Ibu Ani akan menyelenggarakan
acara ramah tamah dengan para istri pemimpin ASEAN dan Forum Asia
Timur.
Acara
itu meliputi antara lain prosesi penanaman pohon di pantai Bali dan
kunjungan ke Ubud untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia,
khususnya Bali
Ibu
Ani tiba di Bali pada Selasa (15/11) setelah mendampingi Presiden
Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Honululu, Hawaii, Amerika
Serikat, 12-14 November, guna mengikuti Pertemuan Puncak ke-19 Forum
Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik.