*** MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI - MANFAATKAN MEDIA SEBAGAI SARANA EDUKASI - MAJULAH BANGSAKU - MAJULAH INDONESIAKU ***



Sunday, June 26, 2011

Abdurrahman bin Auf Kaya karena Sering Bersedekah

Setiap kali kita mendengar presentasi sebuah produk MLM, atau mengikuti training kewirausahaan, kita pasti akan mendengar bumbu-bumbu motivasi yang dasyhat yang terkadang belum pernah terpikirkan sebelumnya, misalnya ; penghasilan ratusan juta sebulan, kekayaan melimpah, bahkan lebih dari itu ! Wah ..wah ..jujur saja, harta segitu-segitu itu bagi saya pribadi masih jauh tak terukur. Membayangkan pun jarang-jarang. Bayangkan kalau pendapatan Anda 100 juta lebih perbulan, kira-kira apakah Anda aman berjalan sendirian ? makan warung di pinggir jalan ? atau sekedar baca-baca di Gramedia ?Nah tadinya saya pikir harta segitu cuma buat mereka yang 24-jamnya buat urusan dunia, atau setidaknya membangun kerajaan bisnisnya dari usia muda hingga mau meninggal baru bisa menuai hasilnya. Atau setidaknya saya pernah berpikir bahwa harta sebesar itu tidak akan mungkin mampir pada seorang aktifis dakwah atau ustadz yang sebagian waktunya untuk mengurusi umat. Tapi ternyata kemudian saya berubah pikiran. Masih ada harapan untuk menjadi kaya, dan ternyata kaya itu biasa. Setidaknya setelah saya membaca kisah Abdurrahman bin Auf ; sahabat mulia yang dijanjikan surga, sekaligus pedagang kaya raya yang membangun kerajaan bisnisnya, kurang dari sepuluh tahun paska hijrah.

Sosok Abdurrahman bin auf memang menjadi ikon tersendiri tentang kekayaan jaman sahabat. Dan kekayaan beliau bukan isapan jempol belaka. Pernah suatu ketika iring-iringan barang dagangnya yang mencapai 700 unta, sampai menggegerkan warga Madinah karena suara ribut yang dihasilkannya. Tapi sesungguhnya bukan itu saja, masih banyak lagi aset beliau yang sangat banyak, bahkan konglomerat jaman ini pun tak bisa menyainginya.

Jangan Cuma percaya aja kalau beliau sahabat yang kaya raya, tapi mari kita lihat coba menganalisa perkiraan total kekayaan beliau, dari beberapa riwayat tentang sejarah hidupnya dalam Kitab Asadul Ghoba. Semua untuk menambah keyakinan, bahwa sejarah orang Islam juga diwarnai sejarah orang-orang kaya !


INFAK BELIAU SEMASA HIDUP (yang terdokumentasikan)
1)Sedekah pertama 4.000 dinar (Rp 4,250,000,000)
2) Sedekah kedua 40.000 dinar (Rp 42,500,000,000 )
3) Sedekah ketiga 40.000 dinar (Rp 42,500,000,000)
4) Sedekah berupa Unta fisabilillah sebanyak 1.000 ekor (Rp 10,000,000,000 )
5) Tanah untuk Istri2 Rasulullah 40.000 dinar (42,500,000,000 )
Sehingga total perkiraan Infak Beliau saat masih Hidup Rp 141,750,000,000

HARTA BELIAU SAAT MENINGGAL
1) Berwasiat untuk fii sabilillah 50.000 dinar (Rp 53,125,000,000)
2) Berwasiat untuk para veteran Badr 40.000 dinar (Rp 42,500,000,000)
3) Berwasiat unta fii sabilillah 1.000 ekor (Rp 10,000,000,000 )
4) Hewan Ternak – unta 1.000 ekor (Rp 10,000,000,000 )
5) Kuda 100 ekor (Rp 1,000,000,000 )
6) Kambing 1.300 ekor (1,300,000,000 )
7) Ganti Hak waris untuk 4 istrinya 320.000 dinar (Rp 340,000,000,000)

Perkiraan Harta Tinggalan Beliau Rp 457,925,000,000
TOTAL PERKIRAAN ASET MINIMAL Rp 599,675,000,000 ( Rp 600 Milyar )


Diriwayatkan bahwa keempat istri Abdurrahman bin Auf mendapatkan ganti hak waris sebesar 80.000 dinar ( Rp 85 milyar) peristri, sehingga total ganti waris untuk keempat istrinya adalah Rp 340 Milyar. Nah, sesuai dengan hukum waris ( melalui pendekatan perkiraan ) bahwa jatah waris istri-istri adalah seperdelapan dari total warisan. Itu berarti angka Rp 340 M baru seperdelapan kekayaan total beliau. Sehingga asumsi minimalnya, kekayaan warisan beliau totalnya adalah Rp 340 M x 8 = Rp 2,72 Trilyun.

Nah ! Baru tahu kan seberapa besar kekayaan Abdurrahman bin Auf ? Tapi sekali lagi, paparan di atas itu baru perkiraan MINIMAL , ada beberapa aset yang tidak bisa kami analisa karena tidak jelas berapa nilainya. Seperti : Diriwayatkan bahwa ketika beliau meninggal, masih ada peninggalan beliau yang berupa LOGAM EMAS YANG SANGAT BESAR ! Bahkan mereka yang mencoba memotongnya dengan kapak pun tangannya menjadi pegal bengkak-bengkak !
Bayangin aja sobat, segedhe apa tuh emas warisan Abdurrahman bin Auf.

Jadi kalau kita perkirakan sesuai analisa di atas, bahwa harta beliau berkisar antara Rp 600 Milyar hingga Rp 2,7 Trilyun, itu belum termasuk bongkahan emasnya ! Bayangin pula, mana ada di dunia ini yang ketika meninggal bagi-bagi harta sampai sebesar itu ? Bahkan empat istri tercintanyapun langsung dapat ganti waris secara cash masing-masing 85 milyar !

Bukan itu saja, yang lebih membuat kita kagum bahwa beliau itu jelas tercatat mendapat jatah SURGA AWARD, yaitu nama beliau termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijanjikan masuk surga oleh Rasulullah SAW ! Subhanallah, persis jargon anak muda zaman ini ; tua kaya raya dan mati masuk surga !
Nah berani kaya ? harus berani mencontoh Abdurrahman bin Auf ; luar dalam..

Sunday, June 19, 2011

Bank Dunia: Harga Minyak dan Pangan Rem Pertumbuhan Global


Washington, (Analisa)
Kenaikan harga pangan dan bahan bakar mengerem laju pemulihan perekonomian global tahun ini, tegas Bank Dunia, Selasa atau Rabu (8/6) WIB. Prediksi pertumbuhan global terpaksa dipangkas.
Lembaga itu memproyeksikan pertumbahan global hanya sebesar 3,2 persen pada 2011, sepersepuluh poin lebih rendah daripada estimasinya Januari lalu dan turun tajam dari pertumbuhan 3,8 persen selama 2010.
Pemimpin pembangunan berkantor pusat di Washington itu memperkirakan dalam laporan dua kali setahunnya "Global Economic Prospects" bahwa perekonomian dunia akan bangkit lagi dalam 2012.
"Namun berlanjutnya kenaikan harga bahan bakar dan pangan yang telah tinggi secara signifikan dapat mengerem pertumbuhan ekonomi dan memukul masyarakat miskin," tegas Justin Lin, ekonom utama Bank tadi.
Negara-negara berpendapatan tinggi yang ada pada pusat krisis keuangan global 2008-2009 kini masih kewalahan untuk bangkit. Pertumbuhan akan melamban dari 2,7 persen pada tahun 2010 menjadi 2,2 persen dalam 2011. Itu artinya pertumbuhan akan lebih lamban dari estimasi sebelumnya sebesar 2,4 persen.
Negara-negara kaya itu "memiliki beban terberat dalam pekerjaan restrukturisasi," ujar Andrew Burns, penyusun utama laporan tadi, dalam sebuah jumpa pers yang digelar di kantor pusat Bank Dunia di Washington.
Burns menjelaskan, AS kini "pause growth" namun resesi kedua "mungkin tidak akan terjadi" -- hal senada yang ditegaskan Presiden AS Barack Obama dalam pernyataan Selasa pagi bahwa dia "tidak cemas dengan double-dip recession."
Perekonomian terbesar di dunia itu diduga akan mengalami pertumbuhan kecil 2,6 persen tahun ini dan berakselerasi jadi 2,9 persen pada 2012, papar Bank Dunia.
Bencana gempa bumi - tsunami Jepang pada 11 Maret lalu dan gejolak politik di dunia Arab, walau berdampak besar pada pertumbuhan domestik, hanya akan menyebabkan pengaruh kecil dalam pertumbuhan global, ungkap institusi beranggotan 187 negara tersebut.
Bencana alam itu mengacau pasokan berbagai suku cadang dan material penting Jepang ke industri-industri global, khususnya ke industri otomotif dan elektronika, sedangkan gejolak politik di Timur Tengah dan Afrika Utara mempengaruhi negara-negara tersebut dan mendorong harga minyak jadi lebih tinggi.
Pemulihan di Eropa terus menghadapi "kendala besar" akibat ketidakmenentuan gara-gara krisis utang di sejumlah negara anggota zona euro. 17 negara Zona Euro itu diduga akan mengalami ekspansi seperti kecepatan 2010 sebesar 1,7 persen tahun ini, dengan pertumbuhan hanya naik kecil jadi 1,8 persen pada 2012.
Sebaliknya, negara-negara berkembang relatif berjalan mulus melewati penurunan pertumbuhan global, sehingga memberikan impetus atau dorongan bagi recovery global.
Namun pada waktu yang sama pertumbuhan kuat mereka menimbulkan permintaan berbagai komoditas yang telah memacu harga-harga jadi lebih tinggi.
"Sebagian besar negara berkembang telah kembali ke level produksi mereka pada masa sebelum krisis," ungkap Justin Lin dalam temu pers tadi.
"Kini mereka harus mengalihkan kebijakan ekonomi makro dari kebijakan moneter dan fiskal kontra-siklus dan inflasi ke sikap kebijakan lebih netral."
Saat negara-negara berkembang mendekati kapasitas penuh, pertumbuhan GDP kolektif diproyeksikan melamban dari 7,3 persen pada 2010 menjadi sekitar 6,3 persen per tahun dari 2011 hingga 2013.
Ada beberapa negara bergerak di atas kapasitas itu dan berisiko mengalami overheating, khususnya di Asia dan Amerika Latin, tegas Bank Dunia memperingatkan.
Burns mendesak negara-negara berkembang agar memusatkan perhatian pada reformasi struktural dengan tujuan menggunakan sumberdaya mereka secara efisien sekaligus mengubah "mindset" atau pola pikir mereka mengejar "pertumbuhan dengan segala pengorbanan."
Bagi China, ekonomi terbesar kedua dan pemacu pertumbuhan utama dunia, ekspansi diproyeksikan melamban dari 2010 sebesar 10,3 persen menjadi 9,3 persen pada 2011 dan sekitar 8,7 persen setiap tahunnya dari 2012 hingga 2013, "saat pengaruh pengetatan kebijakan pemerintah mulai menimbulkan dampak lebih kuat."
Harga minyak mentah, setelah rata-rata sekitar 79 dolar per barel tahun lalu, kini diproyeksikan mencapai 107,20 dolar per barel dalam 2011 sebelum mengalami penurunan sedikit.
"Harga bahan bakar diperkirakan tetap naik selagi pasokan fisik terganggu dan berlanjutnya kekhawatiran tentang kekacauan lebih besar akibat kerusuhan politik di negara-negara produsen minyak," lanjut Bank Dunia dalam laporan baru tersebut.
Harga pangan domestik naik 7,9 persen di negara-negara berkembang sejak Juni tahun lalu. Tapi harga-harga lokal kemungkinan besar naik lebih lanjut saat perubahan harga internasional secara perlahan melalui pasar-pasar domestik, papar pemberi pinjaman anti-kemiskinan tadi memperingatkan.

Thursday, June 2, 2011

Sepuluh Cara Berhemat

Ada sepuluh ide untuk melakukan penghematan dengan cara sederhana, yang mudah dilakukan tanpa harus menjadi pelit.
1. Bawa air minum
Membeli air minum dalam kemasan tak hanya menambah sampah plastik tapi juga memboroskan uang. Bayangkan, jika dalam sehari Anda membeli sebotol air minum dengan harga Rp 3000, dalam sebulan Anda menghabiskan Rp 90 ribu. Sebagai gantinya, belilah botol minum sendiri — yang bisa diisi ulang.

2. Membawa daftar belanjaan
Buatlah daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja ke toko. Pastikan daftar Anda hanya berisikan barang-barang yang memang Anda butuhkan. Hanya barang yang masuk daftar yang boleh dibeli, lainnya tidak.
3. Berjalan kaki lebih sering
Cobalah jalan kaki jika tujuan Anda cukup dekat. Kurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan gunakan kendaraan umum. Anda juga bisa mencoba memberi tumpangan dengan teman yang searah. Informasinya bisa didapat melalui beberapa komunitas yang  berbagi kendaraan seperti www.nebeng.com.
4. Manfaatkan perpustakaan
Anda tidak perlu senantiasa membeli buku baru. Kunjungilah perpustakaan untuk mencari buku yang diperlukan.
5. Kurangi makan di luar
Usahakan memasak dan membawa bekal makan siang untuk di kantor. Memasak akan menghemat banyak biaya dibandingkan selalu makan di luar.
6.Jauhi ATM asing
Menarik uang dari bank selain bank Anda bisa menyebabkan pemotongan uang dari rekening. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 3000 hingga Rp 20 ribu. Nilai ini nampaknya kecil, tapi bayangkan jumlah totalnya jika sering dilakukan.
7. Membuat kopi sendiri
Daripada membeli kopi mahal di kafe, lebih baik minum kopi buatan sendiri. Sedikit-sedikit mengirit lama-lama jadi bukit.
8. Kurangi ke mal
Jalan-jalan ke mal bisa mendatangkan banyak godaan untuk membeli barang secara impulsif. Maka itu, lebih baik habiskan waktu libur dengan piknik ke taman atau museum.
9. Manfaatkan kartu diskon
Beberapa toko menawarkan diskon bagi pelanggan yang punya kartu anggota. Manfaatkan hal ini dengan bijak. Awas, ini berbeda dengan membeli barang diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
10. Daur ulang
Kreatiflah: ada banyak ide yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang barang yang tak digunakan lagi. Misalnya, memadukan pakaian lama dengan baju lain sehingga menjadi lebih menarik.
Anda punya ide lain?