*** MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI - MANFAATKAN MEDIA SEBAGAI SARANA EDUKASI - MAJULAH BANGSAKU - MAJULAH INDONESIAKU ***



Sunday, February 20, 2011

Revolusi Tekstil

Setiap hari sadar atau tidak, kehidupan manusia selalu dikelilingi oleh produk tekstil. Dari mulai hal-hal biasa seperti pakaian yang kita pakai, kaos kaki yang kita kenakan, tirai yang dipasang di rumah-rumah hingga rangka pesawat terbang dari material tekstil komposit yang tidak biasa. Tekstil memang tidak terbatas hanya pada kebutuhan sandang dan fesyen seperti selama ini dipahami banyak orang. Nyatanya tekstil memiliki wilayah aplikasi sangat luas dan telah melebar lebih dari sekedar dipandang sebagai pakaian saja.

Perkembangan tekstil saat ini menunjukkan bahwa teknologi tekstil telah dan makin menjangkau bidang-bidang teknologi lainnya. Pada bidang konstruksi misalnya, saat ini pengembangan tekstil beton terutama di perguruan tinggi dan lembaga riset di Jerman menjadi tema yang hangat dan begitu maju. Tak ketinggalan juga pada bidang otomotif, kereta api dan pesawat terbang misalnya, bahan komposit tekstil makin dilirik dan banyak dipakai untuk menggantikan peran bahan logam. Begitu juga pada bidang kesehatan atau yang lebih dikenal dengan istilah medical textile semakin menunjukan tren yang menarik. Contoh lain misalnya dengan semakin hangatnya penelitian-penelitian dan aplikasi nano teknologi pada bidang tekstil, belum lagi aplikasi bidang elektronika pada material tekstil yang melahirkan istilah baru bernama smart textile atau tekstil cerdas semakin menunjukkan perkembangan yang menarik.

Oleh karena itu, sebenarnya penelitian dan perkembangan di bidang teknologi tekstil dapat dipandang sebagai salah satu bidang teknologi di antara sekian bidang teknologi lainnya yang berada di jajaran pertama penelitian interdisipliner dan itu yang sekarang dilakukan oleh banyak lembaga penelitian, perguruan tinggi dan industri terutama di negara-negara maju.

Melihat perkembangan ini, maka tidak salah kalau kita mengatakan bahwa saat ini revolusi tekstil sedang terus berlangsung dan tren ini masih akan terus berlanjut. Kalau di masa lalu perkembangan teknologi tekstil berputar di antara pengembangan teknologi serta optimalisasi produk misalnya, maka perkembangan terakhir teknologi tekstil sudah lebih dari itu. Saat ini penelitian dan perkembangan teknologi tekstil yang berpadu dengan berbagai bidang teknologi lainnya telah semakin intens dan merupakan pendekatan rutin untuk mendukung tema aktual Inovasi Tekstil (Textile Innovative).

Pada tulisan-tulisan selanjutnya, saya ingin sekali berbagi sedikit informasi yang saya miliki mengenai tema revolusi tekstil ini. Suatu tema yang aktual dan sepertinya bisa memberikan darah segar dan sekaligus tantangan-tantangan baru.

Thursday, February 3, 2011

Langsing Lebih Menyita Pikiran daripada Jodoh

Yang paling membuat wanita bahagia ternyata bukan bertemu pria idaman atau jodoh. Wanita justru merasa paling bahagia ketika berhasil meraih tubuh langsing ideal.
Kesimpulan itu berdasar penelitian Max Planck Institute for Human Development di Berlin, Jerman, selama 24 tahun.
Dari penelitian diketahui, berat badan memiliki dampak yang lebih besar pada semangat wanita, dibandingkan kehidupan percintaan. Tampaknya, obesitas lebih menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan dibandingkan menjadi lajang. Tubuh langsing lebih memberikan kepuasan hidup dibandingkan sebuah keharmonisan hubungan.
Para ahli mengatakan, stigma buruk obesitas memberi pengaruh besar pada hampir setiap aspek kehidupan wanita. Orang yang mengalami obesitas merasa mendapat stigma bodoh, malas atau tidak dipedulikan," kata Dr Pam Spurr, psikolog dan penulis buku 'How to be a Happy Human', seperti dikutip dari Daily Mail.
"Aku telah banyak menangani pasien obesitas atau kelebihan berat badan. Kondisi tersebut selalu ada dalam pikiran mereka," ujarnya. "Pemikiran itu bukan terletak di belakang tetapi di depan, karena kita hidup di dalam masyarakat yang mengevaluasi ukuran, bentuk tubuh, dan penampilan yang menarik."
Pemikiran itu sangat kontras dengan stigma lajang yang lebih diterima oleh masyarakat. Meski demikian, wanita tetap merasa kehidupan rumah tangga yang baik lebih penting dibandingkan karier cemerlang. Bagi wanita karier, pekerjaan yang berat jauh lebih menyenangkan daripada tidak memiliki pekerjaan.
Penelitian itu juga mengungkap, wanita yang sudah menemukan jodoh merasa lebih bahagia ketika fokus hubungan memikirkan rencana membangun rumah impian, daripada mengejar karier. Penelitian ini dilakukan pada sejumlah warga Jerman selama 1984 hingga 2010.